Ada yang menarik di laman depan Google hari ini, Selasa (24/11/2015).
Raksasa mesin pencari ini merilis pertanyaan sederhana; “Siapakah lucy
si Australopithecus?”
Pengguna media sosial dan Internet (netizen) barangkali juga
tak banyak yang tau tentang siapakah Lucy si Australopithecus. Sedangkan
laman Google Doodle hari ini memajang gambar ilustrasi manusia purba.
Nama Lucy sempat diabadikan dalam sebuah film berjudul “Lucy” yang diperankan Scarlett Johansson 2014 silam. Namun, film ini tidak menjelaskan tentang siapakah Lucy si Australopithecus.
Dilansir laman BBC, Mei 2015 lalu, spesies baru dari manusia
purba telah ditemukan di wilayah Afar, Ethiopia. Dari hasil penelitian,
spesies baru ini hidup 3,3 juta dan 3,5 juta tahun lalu.
Lucy menjadi nama yang diberikan untuk koleksi tulang fosil yang
pernah dibuat untuk kerangka Hominid (kera besar) dari spesies
Australopithecus afarensis, yang tinggal di Ethiopia 3.2 juta tahun yang
lalu. Lucy Australopithecus afarensis juga merupakan species Hominid
(kera besar) tertua yang pernah di temukan.
Adalah Donald Carl Johanson yang menemukan Lucy tepatnya pada tanggal 24
November 1974 di sekitar pulau Hadar, Lembah Awash, Depresi Afar,
Ethiopia.
Nama Lucy diberikan pada fosil manusia purba berjenis kelamin
perempuan dari golongan Australopithecus. Golongan ini merupakan
golongan nenek moyang manusia purba yang kira kira sudah punah sejak
lebih dari 3,6 juta tahun yang lalu.
Peneliti menemukan fosil Lucy dengan kondisi 40 persen dari kerangka lengkapnya, sebagian fosilnya sudah hancur.
Tak lama setelah digali , jelaslah Lucy adalah salah satu fosil yang
paling penting yang pernah ditemukan , ketika para peneliti merillis
bahwa Lucy Australopithecus merupakan spesies Hominid (kera besar) yang
sebelumnya tidak diketahui.
Telegraph.co.uk mencatat, setidaknya ada tiga fakta menarik
yang bisa menjawab pertanyaan “siapakah Luci si Australopithecus?”
Inilah fakta menarik itu seperti dikutip Solopos.com;
Berjalan Tegak
Berbeda dengan spesies kera kebanyakan, Lucy memiliki keunikan
tersendiri, yang salah satunya adalah cara berjalannya yang tegak sama
persis seperti manusia, Lucy mampu berjalan dengan dengan kaki.
Meninggal Misterius
Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana Lucy meninggal, belum ada
bukti kuat yang menunjukan bagaimana proses kematian Lucy
Australopithecus sang Hominid tertua di dunia.
Bertubuh Pendek
Meski bisa berjalan tegak layaknya manusia, Spesies Lucy
Australopithecus afarensis, namun ukuran mereka jauh lebih kecil
daripada manusia. Tinggi badannya hanya 1.1m tinggi dan beratnya di 29
kg.
Itulah penjelasan tentang siapakah Lucy si Australopithecus
sumber:solopos
Baca Juga :
Cara Mendapatkan Uang di Internet
Cules ingin Messi duduk di Bangku
Messi dan Rakitic , Ialah Skuat dari Barca ( Barcelona ) untuk Laga El Clasico
Jadwal Liga Champion 2015 ( UPDATE )
No comments:
Post a Comment